Senin, 10 Januari 2011

Metode Pembelajaran TAI

A. Pengertian Metode Pembelajaran TAI
Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) termasuk dalam pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Keheterogenan kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama, tingkat kemampuan (tinggi, sedang, rendah), dan sebagainya.

B. Alasan Pentingnya Metode Pembelajaran TAI
Menurut Slavin (Widdiharto, 2006: 19) model pembelajaran TAI perlu untuk dibuat dan disusun, karena:
1. model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual.
2. model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif.
3. TAI disusun untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual.

C. Komponen-Komponen dalam Metode Pembelajaran TAI
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8 komponen, kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Teams
yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa.
b. Placement Test
yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
c. Student Creative
yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
d. Team Study
yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan.
e. Team Score and Team Recognition
yaitu pemberian score terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
f. Teaching Group
yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok.
g. Fact test
yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.
h. Whole-Class Units
yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah (Suyitno, 2004: 8).

D. Tahap-Tahap Model Pembelajaran TAI
Adapun tahap-tahap dalam model pembelajaran TAI adalah sebagai berikut:
a. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok siswa.
b. Guru memberikan pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. (Mengadopsi komponen Placement Test).
c. Guru memberikan materi secara singkat. (Mengadopsi komponen Teaching Grou).
d. Guru membentuk kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis berdasarkan nilai ulangan harian siswa, setiap kelompok 4-5 siswa. (Mengadopsi komponen Teams).
e. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa LKS yang telah dirancang sendiri sebelumnya, dan guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya. (Mengadopsi komponen Team Study).
f. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya dan siap untuk diberi ulangan oleh guru. (Mengadopsi komponen Student Creative).
g. Guru memberikan post-test untuk dikerjakan secara individu. (Mengadopsi komponen Fact Test).
h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition).
i. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang ditentukan.